Translate

Kamis, 20 Juni 2013

REFLEKSI


AGIF DESTIAN PRASETYO
A510110069



Tak terasa ya sudah selesai aja kuliah semester ini. Selama saya mengikuti mata kuliah ICT ini banyak banget ilmu yang saya dapat, mulai dari bagaimana mengembangkan media pembelajaran itu khususnya untuk siswa sekolah dasar. Dalam proses pembelajaran banyak sekali media – media yang dapat menunjang keberhasilan guru dalam mengajar. Salah satunya yaitu menggunakan media pembelajaran ICT, dari media ini saya dapat membuat sebuah hasil karya berupa video Flash Animation dan Story Bird  serta dapat membuat sebuah blogg yang mana dalam blogger tersebut telah disisipkan sebuah materi – materi ulasan materi tiap kali pertemuan.Sehingga mau nggak mau kita mengingat-ingat apa yang telah dipelajari dan secara otomatis kan belajar juga gitu. Dan dengan adanya ICT dapat mengembangkan kreativitas masing – masing orang untuk berkarya dan menghasilkan karya yang berguna bagi semua orang.Apalagi yang story bird saya kira itu susah sekali ternyata juga lumayan gampang asal kita memiliki kreativitas yang tinggi pasti hasilnya juga akan baik.  
Selama dalam kelompok saya merasa senang, karena kami didalam kelompok belajar tentang bertanggung jawab( bertanggung jawab buat ngepost laporan ke blog, walaupun suka males sih heheheh :D), kekompakan, dan kebersamaan mengerjakan tugas. Kami selalu mementingkan kepentingan kelompok, saling menghargai pendapat satu sama lain. Kalau ada tugas yang banyak kami membagi tugas tersebut agar semua juga dapat berpartisipasi aktif dalam kelompok.
Masukan untuk pembelajaran ICT, dalam mata kuliah ICT sudah baik yaitu lebih banyak diberi waktu dalam praktek dari pada materi.namun ada satu hal yang agak mengganjal ya, supaya  semua mahasiswa dapat mengetahui secara detail mengenai cara-cara membuat flash animations .alangkah lebih baiknya  bu dosen dalam menjelaskan kepada mahasiswanya lebih menyeluruh artinya semua mahasiswa baik yang d suruh maju atau tidak d perhatikan semua agar semua mahasiswa mengerti.Mahasiswa perlu di beri buku pegangan supaya dapat mempelajari materi lebih mudah. Oh ya, kan selama ini saya lihat juga yang rajin bawa laptop aja yang diperhatikan,yang lainnya yang nggak bawa jadi kurang perhatian #tsaaaah hehehe. Anyway secara keseluruhan udah bagus, bukannya mau membanding-bandingkan dengan dosen lain tapi bu Ama lebih memberi kita kebebasan, mungkin ibu juga sudah tau kalu selama kuliah ini tugas dari dosen-dosen lain itu sangat mematikan hahaha. Terimakasih Bu JJJJJJJJJJJJJJJ

Kamis, 13 Juni 2013


Nama : Lathifah Arifatul Farida
NIM : A510110093

REFLEKSI
                Selama mengikuti perkuliahan MPICT banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Pertama saya mendapatkan definisi tentang ICT , dalam memberikan pengertian tersebut Bu Nur Amalia selaku dosen memberikan gambaran terlebih dahulu menggunakan pesawat terbang dari kertas. Gambaran tersebut sangat sederhana namun dengan begitu murid akan mendapatkan, mengetahui dan memahami dengan sendirinya pengetahuann baru dari hal tersebut. Selain itu ada juga teori pemahaman anak, teori tersebut menjelaskan bagaimana penyampaian suatu pembelajaran. Pengetahuan baru yang kedua yaitu software animasi dalam adobeflash, darisitu saya mengetahui betapa pentingnya mengikuti perkembangan tekhnologi. Dengan mengikuti perkembangan dan memanfaatkan tekhnologi sangatlah penting bagi guru, karena agar dapat lebih maksimal dalam penyampaian. Namun pada perkuliahan ini saya sangat tidak setuju karena disini per kelompok hanya diambil 1 orang untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana cara penggunaan animasi adobeflash tersebut padahal adobeflash ini menurut saya juga rumit dan sulit. Jadi banyak mahasiswa yang kurang faham atau bahkan tidak mengetahui  tentang animasi  adobeflash tersebut,. Seharusnya pada saat perkuliahan ini seluruh mahasiswa diwajibkan  membawa laptop atau pembelajaran dilakukan di dalam Lab komputer agar mahasiswa bias mempraktikkannya secara langsung , dengan begitu pembelajaran ini dapat kami fahami dengan maksimal . Ketiga saya juga mendapatkan pengetahuan tentang storybird. Storybird tersebut menurut saya adalah sebuah media dimana dengan media tersebut kita dapat menuangkan sebuah cerita dengan berbagai gambar – gambar. Media ini sangatlah menarik bagi saya karena disini dilengkapi dengan gambar – gambar unik dan pasti akan menarik dan menyenangkan juga untuk anak usia SD.
       Demikian refleksi yang dapat saya sampaikan. Terima kasih kepada Bu Nur Amalia selaku Dosen MPICT yang senantiasa telah memberikan pengetahuan – pengetahuan baru kepada kami selama 1 semester ini. Apabila da hal yang tidak berkenan saya mohon maaf. :)
MP ICT
REVIEW & REFLEK INDIVIDU

Maslihatul Umami
(A510110097/IV B)

1) Apa yang sudah dipelajari dalam pembelajaran MP ICT ?
            Ada bayak materi dan pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran dalam mata kuliah MP ICT. Matrei yang saya peroleh selama mengikuti perkuliahan MP ICT yaitu adalah sebagai berikut :
a.     Pengertian dan pemahaman media pembelajaran.
b.      Perbedaan Teknologi Pendidikan dan Pendidikan Teknologi
c.       Perencanaan Media Pembelajaran
d.      Belajar membuat kompetensi dan Indikator dalam RPP mata pelajaran ICT 
e.       Membuat Flash Animation
f.       Membuat blog untuk kelompok.
g.      Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Visual
h.      Mengenal dan membuat cerita dalam Storybird.

2) Apa yang dipelajari ketika berada dalam sebuah tim ?
          Banyak hal yang dapat saya pelajari ketika saya berada dalam sebuah tim,yaitu mengenai kekompakan dan kerjasama yang baik dalam menciptakan kinerja tim yang maksimal. dalam hal ini tentunya perbedaan opini masing-masing individu tentu berbeda, tergantung bagaimana sebuah tim tersebut memanagement perbedaan tersebut. Ada beberapa tugas kelompok yang telah selesai kami kerjakan bersama dalam tim saya,diantaranya yaitu membuat blog tim, membuat flash animation, dan pembuatan laporan mengenai media pembelajaran. 

3) Masukan untuk pembelajaran MP ICT 
          Dalam proses pelaksanaan proses pembelajaran MP ICT sudah menyenangkan. pembelajaranhya asik, sehingga tidak membosankan. namun perlu diperhatikan beberapa hal yaitu untuk penguasaan materi terutama untuk materi yang diamggap sulit oleh mahasiswa. seharusnya untuk materi yang seperti itu bisa menggunakan tetode pembelajaran yang bervariatif dan menyenangkan, sehingga menarik minat mahasiswa untuk memperdalam penguasaan materi tersebut.

Selasa, 11 Juni 2013

●♥●▬▬▬▬▬▬ REFLEKSI DAN REVIEW MPICT ▬▬▬▬▬●♥●

AFIFAH NOURITA
A510110099



Dalam Mata kuliah Media Pembelajaran Information & Communication Technology (MPICT), telah memberikan bekal kemampuan dan pengetahuan yang banyak sebagai calon guru. Kita dapat mengenal mengenai Pendidikan Teknologi vs Teknologi Pendidikan, ICT dan Pedagogi untuk Pendidik Profesional, Konsep Dasar Media Pembelajaran & Prosedur Pengembangannya, FLASH ANIMATION : Animasi Pendidikan, Media Pembelajaran melalui Visual Arts, Seni Peran, dan Seni Suara, dan yang terakhir STORYBIRD.

Pelajaran yang didapat dalam berkelompok mata kuliah MPICT ini, antara lain: Saling menanamkan rasa menghormati dan menghargai pendapat antar anggota kelompok, Adanya rasa tanggung jawab, Disiplin waktu dalam pengumpulan tugas, Kebersamaan, Keseruan, dan Keakraban dalam berkelompok.

Masukan untuk MPICT, antara lain sebagai berikut: Dalam pembelajaran MPICT berlangsung dosen bisa memanfaatkan area hotspot (Wi-Fi), Untuk pembagian kelompok disarankan maksimal 3 anggota saja dikarenakan jika berlebihan banyak mahasiswa yang belum paham seperti dalam materi pembuatan FLASH ANIMATION, Dosen lebih banyak melakukan pendekatan kepada mahasiswa agar terjalin hubungan yang lebih dekat dan akrab, Apabila dosen berhalangan hadir (ada keperluan) lebih baik diganti jam lain.

★Salam Hangat★ ★Salam Sukses

Rabu, 05 Juni 2013

REFLEKSI
1.      Dengan mengikuti mata kuliah ICT ,pada dasarnya kita mendapat ilmu untuk mengetahui, memahami dan membuat media pembelajaran khususnya pada sekolah dasar yang berfungsi  membantu dan menunjang proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien serta menyenangkan. Media pembelajaran sangat mempermudah guru dalam memberi materi yang akan diajarkan karena dengan media pembelajaran siswa lebih mampu memahami dan menyerap pelajaran. Adapun pembelajaran yang dapat dipelajari dalam mata kuliah ICT ini adalah sebagai berikut :
a.       Pengertian dan pemahaman media pembelajaran.
Di sini saya dapat mengetahu apa itu ICT, apa itu media pembelajaran, dan apa fingsi dari media pembelajaran.
b.      Perbedaan Teknologi Pendidikan dan Pendidikan Teknologi
Teknologi Pendidikan lebih menfokuskan teknologi daripada pendidikan, sedangkan Pendidikan Teknologi lebih menfokuskan pendidikan ketimbang Teknologi.
c.       Perencanaan Media Pembelajaran
Membuat resum tentang perencanaan media pembelajaran
d.      Belajar membuat kompetensi dan Indikator dalam RPP mata pelajaran ICT
Dengan pelatihan membuat kompetensi dan indicator ICT membantu saya untuk lebih mengerti dan bisa membuat membuat kompetensi dan indicator yang tepat untuk peserrta didik. 
e.       Membuat Flash Animation
Dengan flash amimation, kita dapat membuat media pembelajaran berupa gambar yang jika di klik salah satu bagian dalam gambar maka bisa muncul penjelasan foto/gambar atau suara sesuai yang kita keinginan. Dulu saya sangat kesulitan membuat flash animation karena langkah-langkahnya terlalu rumit bagim saya, tetapi jika terus dipelajari maka akhirnya juga akan bisa juga dan itu menjadi suatu kegembiraan bagi saya. Media membelajaran ini mempunyai kelemahan harus menggunakan LCD, jadi tidak dapat dimanfaatkan bagi SD yang kurang mampu atau SD terpencil.
f.       Membuat blog untuk kelompok
Kewajiban untuk membuat blog dalam kelompok, sangat bermnfaat karena sekarang saya dapat membuat blog sendiri dan dapat memosting hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
g.      Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Visual
Pembelajaran dengan media menggambar menggunakan alat indra seperti alat indra kulit untuk meraba bentuk anggota badan kita dan menuangkannya dengan menggambarnya di selembar kertas.
h.      Mengenal dan membuat cerita dalam Storybird
Media membelajaran storybird berupa gambar-gambar yang membentuk rangkaian cerita yang menarik bagi anak-anak. Dengan kreatifitas dan imajinsi yang tinggi, kita dapat membuat ceria bergambar dengan beragam warnadan bentuk yang menarik bagi anak serta dapat menyisipkan pesan-pesan moral dalam setiap cerita sehingga anak mendapat pembelajaran dari cerita tersebut.

2.      Tugas yang diberikan dalam mata kuliah ICT sebagian besar dikerjakan secara kelompok. Dalam kerjasama kelompok saya mendaptkan pelajaran yang sangat berharga, bahwa dalam kelompok kita harus saling menghargai pendapat salah satu anggota kelompok kita walaupun pendapat itu bertolak belakang dengan pendapat kita. Mengajari  saya tentang rasa tanggungjawab sebagai anggota kelompok yang mempunyai tugas bersama dan itu penting. Kita tidak boleh mengandalkan anggota kelompok yang pintar karena setiap anggota kelompok mempunyai tugas masinh-masing yang sama pentingnya. Dengan  bekerja kelompok saya juga lebih akrab dan lebih dekat dengan teman sekelompok, karena seringnya komunikasi dengan mereka. Kebersamaan dan kekompakan kelompok harus tetap terjaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan.


3.      Masukan untuk mata kuliah ICT, menurut saya pembelajaran yang dilakukan dalam mata kuliah ICT sudah baik dan cukup menyenangkan. Disini kita dapat membuat media pembelajaran dengan mrenggunakan teknologi yang ada saat ini. Pembelajaran juga menyengkan karena tidak terpaku pada materi saja dan kita dapat memraktekan langsung cara membuat media pembelajarannya. Tetapi saran saya, dalam hal pemahaman tiap mahasiswa harus ditekankan lagi, karena pada pembelajaran flastanimation dulu hanya bebebrapa siswa yang maju dan bisa membuatnya, sementara sebagian besar mahasiswa tidak tau apa-apa sehingga kelas tidak terkondisikan dengan baik. Untuk itu saya berharap semoga metode yang diberikan dalam pelajaran ini bisa menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya. 

post by : Hana Purbaningrum (A510110094)

Selasa, 21 Mei 2013

ALAT PERAGA


ALAT PERAGA
1.      Alat peraga berupa pohon kecil yang terbuat dari barang bekas
 Dipresentasikan oleh Agung (UMS). Alat peraga ini berbentuk tanaman kecil yang berada pada pot yang terbuat dari botol bekas dengan tangkai, daun, dan bunga. Semuanya dibuat dengan bahan bekas.
kelebihannya adalah :
a.       Alat peraga ini mempunyai banyak kegunaan, tidak hanya dalam 1 mata pelajaran. Seperti :
·         Dapat digunakan untuk mata pelajaran matematika mengenalkan bangun datar pada kelas rendah
·         Dapat digunakan untuk pembelajaran IPA tentang bagian tubuh tumbuhan
·         Dapat digunakan untukpembelajaran SBK dengan tema Daur Ulang
b.      Mudah dibuat dan tidak begitu rumit
c.       Dapat memotivasi peserta didik untuk semangat mempelajari materi yang diajarkan.
d.      Mempermudah pemahaman peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran.
Kelemahannya adalah :
a.       Tidak ada cara penggunaannya atau prosesnya, hanya diperlihatkan pada peserta didik saja
b.      Terlalu sederhana dan biasa
c.       mudah rusak atau tidak tahan lama.
Potensi kedepannya, alat peraga ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai penunjang proses pembelajaran untuk mempermudah pemahaman peserta didik dan membangkitkan semangat belajar. Tetapi mungkin alat peraga ini akan semakin ditinggalkan karena perkembangan teknologi yang semakin maju.


2.      Alat peraga Pemanfaatan Energi Angin dan listrik
Dipresentasikan oleh Galih Dwiana Putra (Universitas  Muhammadiyah Purwokerto). Dalam alat peraga ini memasang baling-baling berhadapan agar dapat memutar dari segala arah dan dari baling-baling mengalir energy listrik ke turbin generator yang akan menghidupkan mercusuar. Bahan-bahan yang digunakan antara lain: gerabah, kayu pinus, benang, kardus, botol bekas, dll.
Kelebihannya :
a.       Dapat digunakan lebih dari 1 mata pelajaran dan banyak kegunaannya ,seperti
·         Mata pelajaran IPA mengekplorasi teknologi tenaga angin
·         Mata pelajaran IPS menjaga laut agar tetap asri
·         Menjelaskan manfaat mercusuar unruk memberikan tanda kepada nelayan pada wakru malam hari
·         Menjelaskan manfaat tenaga angin untuk menjalankan turbin dengan energy listrik dapat disalurkan dalam rumah.
b.      Dapat menjelaskan secara rinci dan mendalam tentang pemanfaatan angin di daerah pantai dan bagaimana prosesnya.
c.       Dapat memotivasi peserta didik untuk semangat mempelajari materi yang diajarkan.
d.      Memberikan pengalaman baru bagi peserta didik
Kekurangannya adalah :
a.       Cara penggunaannya terlalu rumit
b.      Proses terjadinya berbelit-belit sehingga sulit dimengerti siswa.
c.       Terlalu banyak bahan yag digunakan dan sulit untuk dibuat
d.      mudah rusak atau tidak tahan lama
Potensi  ke depannya, alat peraga ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam pemahami materi pelajaran. Akan tetapi mengingat kelemahannya yang sangat rumit dalam penggunaanya, mungkin alat peraga ini sulit untuk di diterapkan di SD biasa.

post by: Hana Purbaningrum (A510110094)

Senin, 06 Mei 2013

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual (◑‿◐)

yaitu media pembelajaran yang menyalurkan pesan lewat indera pandang atau penglihatan. Contohnya media grafis yaitu :

۩ Media Gambar
   Merupakan salah satu media pembelajaran yang amat di kenal di setiap kegiatan pembelajaran. Hal
   ini dikarenakan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan
   untuk mengamatinya (Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, 1997:71).
   Pepatah Cina mengatakan bahwa "sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata."
   Gambar adalah tiruan barang (orang/binatang) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya
   pada kertas lainnya. Contoh:





   Kelebihan media gambar yaitu bisa menyampaikan banyak pesan, sifatnya konkret dibanding dengan ungkapan verbal, dan gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
     Kekurangan media gambar yaitu gambar hanya menekankan persepsi indera mata, gambar benda kurang kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

post by, ♔ AFIFAH NOURITA ╬A510110099

Rabu, 24 April 2013

the Product Flash Animation from group of eight PGSD class B

http://www.4shared.com/file/982_8tik/ICT_KELOMPOK_8_KELAS_B.html


Post by,♔ Afifah Nourita ╬A510110099╬

FLASH ANIMATION: ANIMASI PENDIDIKAN

Dalam rangka menciptakan model-model pembelajaran yang inovatif, maka pembelajaran berbasis multimedia dengan menggunakan animasi sangatlah berperan untuk peningkatan mutu peserta didik. Namun demikian perkembangan pembelajaran berbasis multimedia dengan menggunakan animasi dalam peningkatan mutu generasi muda haruslah terimbangi dengan pendidikan generasi berkarakter.

Banyak yang sudah sadar, Pendidikan di Indonesia hanya mencetak pengangguran tanpa bisa berkompetisi atau menciptakan lapangan pekerjaan. Ini sebuah kemubaziran dari kucuran trilyunan dana masyarakat dan pemerintah (Djati Indra, 2003). Maka dari itu perkembangan ilmu pengetahuan apalagi perkembangan TIK perlu di imbangi dengan iman dan karakter generasi muda yang mencerminkan kepribadian yang mantab dan tangguh terhadap kemajuan apapun yang berkaitan dengan pembelajaran. Dalam rangka pengembangan ilmu pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, teknik, sikap, dan pengalaman itu semua perlu proses dan media pembelajaran yang berkembang.

Dengan mempelajari perkembangan ilmu yang sekarang ini berkembanng apalagi ilmu yang berbasis multimedia dengan menggunakan animasi sangat berperan dalam belajar untuk meningkatkan kecerdasan, antara lain: Kecerdasan Linguistik, Kata-kata logika matematika, Kecerdasan nomor dan sebab-akibat Spasial, Kecerdasan Image dan gambar-gambar, Intrapersonal, dan Interpersonal.

Post by, ♔Afifah Nourita ╬A510110099╬

Concept Mapping to Represent and Clarify Ideas

starting from scratch is a small idea into a big idea over time

Function:
helping students to break out of some things and there are the factors.

Post by,♔ Afifah Nourita ╬A510110099╬

KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN DAN PROSEDUR PENGEMBANGANNYA

          .•*˜ ˜”*°•.Konsep Dasar Media Pembelajaran.•*˜ ˜”*°•.


●♥● Media Pembelajaran
        adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

●♥● Landasan Teori Penggunaan Media

                               

    Kerucut ini merupakan elaborasi yang rinci dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Bruner. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung/konkret, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal/abstrak.
    Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. perlu dicatat bahwa urut-urutan ini tidak berarti proses belajar dan interaksi mengajar belajar harus selalu dimulai dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok peserta didik yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajarnya.
    Agar proses belajar dapat efektif, maka kegiatan belajar perlu disesuaikan dengan gaya belajar siswa yang dipengaruhi oleh kecerdasan dominan yang dimiliki oleh siswa tersebut.




         ╠╬╬╬╬╬ PROSEDUR PENGEMBANGAN ╠╬╬╬╬╬

1. Perencanaan Media Pendidikan
    a. Analisis Kebutuhan dan Karakter Siswa.
        Ketika kita membuat media tentu saja kita berharap media yang kita buat itu akan digunakan atau dimanfaatkan oleh siswa. Media tersebut hanya akan digunakan kalau media itu memang mereka perlukan. Sebagai perancang media kita harus dapat mengetahui pengetahuan atau keterampilan awal siswa. Suatu media akan dianggap terlalu mudah bagi siswa bila siswa tersebut telah memiliki sebagian besar pengetahuan / keterampilan yang disajikan oleh media itu, sebaliknya media akan dipandang terlalu sulit bagi siswa bila siswa belum memiliki pengetahuan / keterampilan prasyarat yang diperlukan siswa sebelum menggunakan media itu. Sebelum media dibuat kita harus meneliti dengan baik pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang menjadi sasaran media kita.

    b. Perumusan Kompetensi dan Indikator Hasil Belajar.
        Seorang peserta didik disebut kompeten jika secara konsisten mampu menampilkan/menunjukkan kemampuan yang spesifik, yang dapat diamati (Nasar, 2006:1). Dalam kurikulum berbasis kompetensi, rumusan kompetensi berjenjang dari :
·    Standar kompetensi adalah kompetensi atau kemampuan yang distandarkan untuk jenjang, kelas, dan semester tertentu.
·   Kompetensi dasar adalah kemampuan-kemampuan pokok yang membentuk kompetensi atau yang tercakup dalam kompetensi yang distandarkan tersebut. Dalam kurikulum 2006, rumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) telah dirumuskan dalam standar isi oleh tim nasional. Tugas guru selanjutnya adalah menjabarkan lebih lanjut rumusan SKKD tersebut ke dalam indikator-indikator.
·    Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SKKD. Indikator berfungsi sebagai berikut (Dirjend Manajemen Dikdasmen Depdiknas, 2008: 3-4) :
1)   Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
2)   Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
3)   Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
4)   Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
Perumusan indikator dilakukan oleh guru atau pengembang media dengan mengacu kepada rumusan SKKD yang ada. Mekanisme pengembangan indikator ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut (Dirjend Manajemen Dikdasmen Depdiknas, 2008: 5) :
1)   Menganalisis tingkat kompetensi dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD).
2)   Menganalisis karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
3)   Menganalisis kebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah, dan daerah.
Selanjutnya dalam merumuskan indikator, guru atau pengembang media perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut (Dirjend Manajemen Dikdasmen Depdiknas, 2008: 9) :
1)   Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator.
2)   Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD.
3)   Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hierarki kompetensi.
4)   Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
5)   Indikator harus dapat mengakomodasi karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
6)   Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
     c. Pengembangan Materi Pembelajaran.
        Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (Puskur Depdiknas, 2008: 3). Materi yang ditentukan untuk kegiatan untuk pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatmen) terhadap materi pembelajaran tersebut.

    d. Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan.
        alat pengukur keberhasilan siswa perlu dirancang dengan seksama dan seyogyanya dikembangkan sebelum naskah program media ditulis atau sebelum belajar mengajar dilaksanakan. Alat ini berupa tes, penguasaan, ataupun daftar cek perilaku. Alat pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan kompetensi dan indicator yang akan dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Hal yang diukur atau dievaluasi ialah kemampuan, ketrampilan, atau sikap siswa yang dinyatakan dalam rumusan kompetensi dan indikator.

    e. Penulisan Naskah.
        Dalam tahap ini pokok-pokok materi pembelajaran perlu diuraikan lebih lanjut untuk kemudian disajikan kepada siswa. Penyajian ini dapat disampaikan melalui media yang sesuai atau yang dipilih. Supaya materi pembelajaran tersebut dapat disampaikan melalui media itu, materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar-gambar yang kita sebut naskah program media (Arief S Sadiman, dkk., 2003:112).

Post by,♔ Afifah Nourita ╬A510110099╬